Kamis, 21 April 2011

40 objek meditasi samanta bhavana


 
  1. 10 kasina (wujud benda untuk perenungan)

Ø  Pathavasi kasina (wujud tanah)
Ø  Apo kasina (wujud air)
Ø  Tejo kasina (wujud api)
Ø  Vayo kasina (wujud udara atau angin)
Ø  Nila kasina (wujud warna biru)
Ø  Pita kasina (wujud warna kuning)
Ø  Lohita kasina (wujud warna merah)
Ø  Odata kasina (wujud warna putih)
Ø  Aloka kasina (wujud cahaya)
Ø  Akasa kasina (wujud ruangan terbatas)

  1. 10 asubha (ketidak murnian)

Ø  Uddhumataka (wujud mayat yang membengkak)
Ø  Vinilaka (wujud mayat yang berwarna kebiruan)
Ø  Vupubbaka (wujud mayat yang bernanah)
Ø  Vicchiddaka (wujud mayat yang tebelah ditengah)
Ø  Vikkahayitaka (wujud mayat yang dicabik cabik binatang buas)
Ø  Vikkhittaka (wujud mayat yang telah hancur/berserakan)
Ø  Hatavikkhittaka (wujud mayat yang membusuk dan hancur)
Ø  Lohitaka (wujud mayat yang berlumuran darah)
Ø  Puluvaka (wujud mayat yang dikerubungi belatung)
Ø  Atthika (wujud mayat yang telah menjadi tengkorak)

  1. 10 anussati (perenungan)

Ø  Buddhanussati (perenungan terhadap kualitas kualitas buddha)
Ø  Dhammanussati (perenungan terhadap kualitas kualitas dhamma)
Ø  Sanghanussati (perenungan terhadap kualitas kualitas sangha)
Ø  Silanussati (perenungan terhadap sila)
Ø  Caganussati (perenungan terhadap dana/kemurahan hati)
Ø  Devatanussati (perenungan terhadap kualitas kualitas dewa)
Ø  Marananussati (perenungan terhadap kematian yang akan dialami)
Ø  Kayagatanussati (perenungan terhadap kekotoran jasmani,yang terdiri dari 30 bagian)
Ø   Anapanassati (perenungan terhadap keluar masuknya nafas)
Ø  Upasamanussati (perenungan terhadap kebebasan)









  1. 4 brahmavihara (batin yang luhur)

Ø  Metta (cintakasih yang universal kepada semua mahluk)
Ø  Karuna (belas kasih universal kapada semua mahluk)
Ø  Mudita (perasaan simpati atas keberhasilan dan kebahagian semua mahluk)
Ø  Upekkha (keseimbangan batin)

  1. 4 arupayatana (arupa)

Ø  Kasinugaghatimakasapattati (perenungan terhadap objek yang sudah keluar dari kasina)
Ø  Akasanatcayatana-citta (perenungan terhadap objek kesadaran tanpa batas)
Ø  Natthibhavapattati (perenungan terhadap objek kekosongan)
Ø  Akincattatana citta (perenungan terhadap objek bukan pencerapan)

  1. aharepatikulasatta (renungan terhadap makanan yang menjijikan)

dalam meditasi ini meditator merenungkan bahwa makanan adalah barang yang menjijikan bila telah berada didalam perut.perenungan dilakukan hingga kejijikan dirasakan.

  1. catudhatuvavatthana(analisa atas empat unsur)

dalam meditasi ini meditator merenungkan terhadap unsur tanah,air,api,dan angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar