Senin, 03 Januari 2011

vinaya bhikkhu perihal pakaian


Perihal Pakaian


Mengapa bhikkhu dianjurkan untuk memakai jubah berwarna kuning seperti yang telah kita kenal sekarang ini?
Sang Buddha bersabda:


Mayà apaccavekkhitvà ajja yam civaram paribhuttam,
tam yàvad-eva sãtassa patighàtàya, ubhassa patighàtàya
damsamakasavàtàtapasirimsapasamphassànam pañighàtàya,
yàvad-eva hirikopãnapañicchàdanattham.


Jubah yang saya pakai hari ini seharusnya saya merenungkan
ini hanya untuk melindungi saya dari panas dan dingin
ini hanya untuk melindungi saya dari gigitan nyamuk,serangga,angin,matahari dan objek yang berbahaya kepada tubuh saya
dan sebagai penutup dari bagian yang dianggap tidak layak dipertontonkan.


Pada zaman Sang Buddha,jubah terbuat hanya sederhana saja dengan pola yang sederhana untuk mendukung cara hidup sederhana seorang bhikkhu.


Warna kuning pada jubah merupakan perlambangan dari Arahanta Magga (The Banner Of Arahant) dan sebagai corak khas Buddhism. Ada tata cara dalam menentukan panjang jubah,pola,jenis bahan dan bagaimana cara seorang diperbolehkan memakai jubah.


Jubah berwarna putih digunakan oleh umat Buddha sebagai lambang komitmen mereka memegang teguh Atthasila, juga dipakai oleh Anagarika(calon samanera),penggunaan jubah ini harus mengikuti tata cara Buddhism,jadi umat awam mohon tidak sembarangan memakai jubah Naga tanpa mengetahui dengan jelas apa yang dia pakai.


Beberapa pertanyaan perihal jubah :


1. Apakah seorang bhikkhu boleh memakai jeans seperti misalkan kondisi perang dimana ia harus cepat-cepat mengganti celana?


Kembali lagi ke Vinaya,seorang bhikkhu sepantasnya memakai jubah yang telah diajarkan oleh Guru Buddha,memakai jeans memang perkembangan jaman namun apakah layak dipakai seorang yang telah bertekad meninggalkan keduniawian.
Jubah juga akan selalu mengingatkan pemakainya kepada peraturan Sang Buddha,menghindarkan dirinya dari perbuatan yang bertentangan dengan Buddha Dhamma dan jubah ini memang diperlukan terutama mereka yang menginjak Arahatta Magga.


2. Kenapa ada beberapa bhikkhu memakai warna merah,orange,coklat?


Kembali lagi kepada struktur daerah setempat apakah warna itu dimungkinkan diperoleh. org Tibet memakai merah danmerah menjadi perlambangan cinta kasih.hal ini disesuaikan menurut struktur geografis tiap daerah namun diinget, tata cara pembuatan jubah tetap mengikuti aturan yang sudah ada.


3. Adakah batasan jumlah jubah yg dimiliki seorang Bhikkhu? (mis: min 3 jubah)


Batasan jubah bhikku dalam setahun adalah satu jubah utama dan satu jubah serapan (dalam artian kalo dicuci maka masih ada satu lagi). Bhikkhu dalam Vinaya tidak diizinkan menumpuk jubah lebih dari itu karena ini akan mengganggu latihannya dan menambah kemelekatan akan baju, bhikkhu yang memakai jubah terlalu mewah juga dianggap tidak layak, contoh dari kain sutra yang berkilau-kilau………………….

2 komentar:

  1. Buda bagus sekali .saya ingin belajar tentang buda lebih lanjut

    BalasHapus
  2. Dari dulu aku ingin belajar tentang buda .aku ingin melihat informasi tentang buda dari sumber yang terpercaya

    BalasHapus